online degree programs

Jumat, September 12, 2008

SELAMAT TINGGAL SAYANGKU

Selamat tinggal sayangku. Setelah sekian lama kita berpisah, ingin sekali ku ucapkan rasa terima kasihku padamu. Dulu saat pertama mengenalmu, aku memang sangat tergila-gila kepadamu. Kau kubawa ke mana-mana, karena aku takut semua orang akan mengenalmu. Kau begitu menginspirasi. Kau ajarkan aku bahwa kita harus memperjuangkan keadilan. Kau ajarkan aku bahwa ’eksploitasi’ harus kita hentikan. Bahwa perbedaan kelas harus ditiadakan. Bahwa pabrik-pabrik bangsat itu harus kita kuasai untuk kepentingan bersama.


Tapi sayangku. Sebelum aku menemui dirimu yang ’asli’. Di saat banyak orang membicarakanmu, dan ketika Lenin, Stalin, Mao dan Castro telah menggunakanmu untuk memuluskan jalan mereka dalam meraih kepentingannya sendiri. Dirimu sudah tidak menarik lagi. Kau kukenal lewat ”Madilog”, walaupun sekarang aku belum menemukan versi aslimu, tapi aku telah banyak melihat dirimu telah mempengaruhi banyak orang. Dirimu sekarang telah berganti wajah dengan berbagai versi. Dari Neo-Neo hingga Isme-isme yang baru. Entah berapa versi wajahmu telah membuatku begitu muak.

Ya sayangku. Sekarang aku telah mengenal gadis-gadis cantik yang lain. Aku sekarang tergila-gila pada orang-orang yang dulu kau musuhi. Ingatkah kau di saat Kau menuduh Bastiat sebagai ”klasik” dan menuduh orang-orang yang bekerja keras sebagai ”kapitalis”. Dan generasi terbarumu menuduh ilmuwan yang lain sebagai 'positivis' dan pendukung 'borjuis'. Tapi aku tidak peduli sayangku.

Di saat dirimu telah menguasai jagad raya gagasan. Dengan tidak sengaja aku menemukan ’gadis kecil’ yang begitu sederhana. Dia mempesona, walaupun dia tidak berjilid-jilid sepertimu, tapi menurutku ’gadis kecil’ tersebut telah berhasil menunjukkan dan mengenalkan ku pada orang-orang hebat yang dulu belum pernah aku kenal.

Setelah mengenal mereka semua, Aku begitu terhentak dan panas dingin. Tubuhku lemas, hingga tiga hari tubuhku terasa merinding. Aku melihat dunia dengan kaca mata lain. Ketika kau dulu memperkanalkan aku bahwa keadilan adalah ketika aku mendapatkan seratus rupiah sedangkan tetanggaku mendapat seribu rupiah, seharusnya aku dapat memperjuangkannya dengan ’menuduh’ tetanggaku sebagai tidak adil. Atau ketika kau mengatakan bahwa ’kesetaraan’ atau ’kesamaan’ harus diperjuangkan dengan cara apapun, menurutku itu adalah gagasan yang tolol sayangku.

Tapi mereka mengatakan lain sayangku. Mereka mengatakan bahwa, kalau aku ’hanya’ mampu menciptakan seratus rupiah, maka seharusnya aku memang harus dapat seratus rupiah. Atau kalau seandainya aku dapat seribu rupiah adalah karena aku memang layak mendapatkannya.

Dan dalam mengajari ketidakadilan, mereka menunjukkan jalan yang lain sayangku. Mereka mengatakan bahwa, ’pemalas’ dan ’perampok’ adalah bentuk ketidakadilan. Tidak layaknyalah apabila kita menolong orang lain dengan cara mengambil alih barang orang lain kemudian kita-kita bagikan sayangku. Mereka mengatakan, ketika kita mampu memberi, seharusnya kita melakukan sendiri menurut kemampuan kita masing-masing sayangku.

Sekarang saya sedang belajar banyak dari mereka sayangku, dan mereka pun mengajarkan hal yang lain sayangku. Mereka mengajarkan bahwa kegiatan merampok bukanlah sebuah keadilan. Keadilan menurut mereka adalah ketika orang-orang itu mendapatkan nilai sesuai kemampuan orang-orang tersebut sehingga mereka tidak diganggu oleh hal-hal rigid yang sering kau permasalahkan.

Keadilan adalah sebuah konsep gagasan sayangku. Dia, keadilan, adalah sebuah cakrawala yang memiliki banyak tafsir. Sekarang, keadilan bagiku lain artinya dengan pengertian kita yang dahalu pernah kita yakini. Selamat tinggal sayangku...


Salam


Giy

6 komentar:

Anonim mengatakan...

mas giy,
pernah pacaran karo karl marx?
hehe

Anonim mengatakan...

Bayangkan, Marx aja udah putus. Apalagi yang lain?

Anonim mengatakan...

mas giy, sejujurnya cara menulis yang ini sangat lain...

tetapi kok menurutku malah "wagu" ya nggak pantes gitu...

Anonim mengatakan...

Namanya juga eksperimen...kalau wagu, memang dipikir2 kayak gitu kok...he2.., biar wagu asar tidak saru...."anuku?"???????

Anonim mengatakan...

lho, "anu" itu ndak saru lho...!!

Anonim mengatakan...

Semoga mas Giy balikan sama pacar lamanya. Biasanya rasanya balikan untuk yang kedua dan seterusnya rasanya lebih gimana gitu. Coba aja mas! he he...