hai, arjuna yang datang dari matahari
masih ingatkah kau pada koma
dan sedikit malu-malu
jejak seperti mula adalah cinta yang dipaksakan
bukan itu, kawan, begitu kau bilang
tapak tetaplah bukan janji
melainkan cahaya yang tak tergenggam
bahkan saat kita tak berkata-kata
hai, arjuna yang kesepian
seperti halnya nafas yang sedikit sesak ini
biarkan aku yang menanggungkan lelahmu
mungkin, hanya dengan sedikit geli
kita bisa berdamai
bahkan ketika hati tak hati lagi
he he,
taufiq
Selasa, September 23, 2008
hai, arjuna...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Mas, kasihan juga Arjuna. Dia selalu dicitrakan sebagai tokoh yang sempurna : tampan (sangat), cerdas, jujur, berbakti. Dia tentu sangat lelah, sampai-sampai berniat membunuh karakter baiknya dengan mengawini begitu banyak wanita lantas ditinggal begitu saja. Toh, semua orang masih sj menganggap dia tokoh ideal untuk di teladani. Sy ingin skali mengatakan padanya : berderet koma yg diciptakan, suatu saat akan bermuara pada titik jua. janji berupa cahaya yg tak tergenggam, suatu saat akan ajeg statis dan terdiam pula.
Sy merasa menyiakan pertemuan kita tempo hari, Mas Taufik. Sungguh, sy getun sekali.
Yog Ard.
....yang jelas aku bukan arjuno hehehe.....
kat siapa rjuna itu tampan (sangat), cerdas,jujur,berbakti??????????arjuna itu kapalanya peang, hidungnya pesek,jidatnya lebar,jail,suka mencuri dan yang jelas suka main perempuan,,dan penyakitnya yang terakhir (suka main perempuan)itu terutama terus diabadikan dan didukung oleh doktrin yang diberikan oleh kakek dan moyang kita yang ditipu oleh para dalang yang hanya pandai bicara dan memberi nasehat lewat cerita umpama .
malik
Posting Komentar