online degree programs

Sabtu, April 11, 2009

Saya Perempuan


Saya perempuan

yang hidup dalam budaya

patriarkal



Sebagaimana kata orang:



Saya harus berdandan,

karena saya perempuan



Harus lembut dan keibuan,

karena saya perempuan



Harus pasif dan konformis,

karena saya perempuan



Terjebak dalam ranah domestik,

karena saya perempuan



Terbatas merambah ranah publik,

karena saya perempuan



Tabu pergi

tengah malam,

karena saya perempuan



Tabu merokok

di depan umum,

karena saya perempuan



Ya, saya perempuan

Yang berada dalam alam keprimitifan

Di mana orang tak dapat

membedakan:

apa itu kodrat,

dan apa itu peran


ditulis oleh:
mutya elqudc

gambar diunduh dari: http://indahrephi.files.wordpress.com/2008/11/perempuan-itu.jpg

7 komentar:

Anonim mengatakan...

Meutia, meutia.
Aku mencintaimu, karena kau perempuan.

Meutia,
Kau mampu tampak selalu jelita,
karena kau perempuan

Kau bisa tegar dalam kelembutan,
karena kau perempuan

Kau sanggup mrantasi segala persoalan,
jelas karen akau perempuan

Kau Luwes bicara politik, hukum, anak-anak, masakan hingga ranjang,
sebab kau perempuan

Kau bersedia berpikir hingga melampaui siang dan malam,
Tak kan bisa jika kau tidak perempuan

Kau tak perlu merokok di depan umum untuk menunjukan keberadaanmu,
karena sebagai perempuan, nalurimu tak hendak berbuat seperti itu

Meutia, Meutia,
Kau ku lindungi, kau ku cintai
Tentu karena aku laki-laki

Dan kau perempuan,
Yog

Anonim mengatakan...

ini yang di tunggu...

akhirnya ada perempuan yg sudi mampir..

Ed Khan mengatakan...

ati-ati Mutz.....cowok2 di sini ndak pernah liat cewek, sekali masuk kau ibarat terprangkap dalam sarang penyamun, sadarlah...hehe...

tapi memang kita perlu "tombo ngantuk" mas yog...kapan ke jakarta, mengko aku tak neng Slipi maneh hehe....

Anonim mengatakan...

mas yog malah bikin puisi tandingan.
awas tanding beneran lho,
atau jangan-jangan itu juga termasuk strategi bertanding?

NB : semua kata berbau "tanding" bisa diberi tanda petik ("-")


fah

Anonim mengatakan...

mas yog bikin puisi tandingan.
awas jadi tanding beneran lho,hehe..

atau jangan-jangan itu juga termasuk strategi bertanding?

N.B : semua kata berbau "tanding" boleh dibubuhi tanda petik ("--")


fah

Anonim mengatakan...

eh Fah...
Muti yang lain kapan ni kitim puisi, cerpen atau esaunya ke sini. he...

ampun fah,
tauf

Anonim mengatakan...

Sebelumnya sudah saya bilang ke Mas Taufiq, Kang Edkhan, kalau sampai coretan ini masuk, nantinya akan ada Perawan di Sarang Penyamun Part #2. Ee lah dalah tenan to....

Terima kasih karena sudah dijadikan objek pembicaraan....

Nuwun