AGAMA TAK MENJAMIN MASUK SURGA
Ketika kita berbicara tentang agama banyak hal yang akan terlintas di benak kita, diantaranya adalah halal dan haram, dosa dan pahala, surga dan neraka. Hal-hal semacam ini sebetulnya yang mempengaruhi kita dalam mengartikan bahwa agama adalah sarana kita untuk masuk surga.
Memang tidak 100 persen salah pandangan semacam itu. Namun, sangat disayangkan banyak orang mengaku beragama tapi pada hakikatnya dia hanya menjadikan agama sebagai tameng untuk menghindari dosa, neraka dan sebagainya.
Mari kita bersama renungkan apakah kita sudah menjadi insan yang memang benar-benar sudah beragama?
1 November 2008, 22:24
HIPERBOLA TERORISME DI INDONESIA
Hingga akhir tahun 2008 ini masalah terorisme di Indonesia terasa sebagai benang yang tak pernah punya ujung. Selalu ada perdebatan panjang dalam upaya penyelesaiannya. Semisal pada penghujung tahun ini pemerintah Indonesia dipusingkan dengan eksekusi mati 3 terdakwa yang sudah di vonis mati. Entah di sengaja atau tidak perdebatan masalah teroris ini kadang muncul secara tiba-tiba pada waktu-waktu yang seharusnya itu tidak terjadi.
Banyak pandangan tentang itu apakah ini memang sengaja dibuat untuk memperlambat atau memang prosedur untuk menjalankan vonis itu harus seperti ini. Namun, pertanyaan itu mungkin akan sedikit terkoreksi apabila kita melihat kilas balik kasus Fabianus Tibo cs yang juga divonis mati karena terlibat pembantaian yang dengan lantang bahwa ia hanya merupakan korban dan ada tokoh-tokoh besar yang bermain dalam kasus itu termasuk para aparat bersenjata di negeri ini.
Terbukti setelah Tibo cs mengeluarkan catatan 16 orang yang terlibat dalam kasus ini tanpa pikir panjang vonis mati segera dilaksanakan. Hal ini setidaknya mengindikasikan bahwa kasus terorisme ini muncul ke permukaan ketika ada kaum minoritas. Dalam hal ini oknum pemerintah merasa terpojok atau bahkan Amrozi cs sudah merasa ada yang tidak beres dengan kasusnya ini. Ia sudah merasa bahwa ia hanyalah korban dari sebuah tirani. Ketika anggapan itu sudah mulai reda karena santernya pemberitaan oleh media walaupun belum tentu kebenarannya seolah-olah permasalahan ini dibiarkan mengambang begitu saja.
Sebetulnya bukan hal yang sulit kejaksaan ---yang dalam hal ini memang satu-satunya institusi yang berhak melaksanakan vonis pengadilan--- untuk mengeksekusi amrozi,cs toh vonis mereka sudah bersifat inkracht di mata hukum.
Namun, kembali lagi kita harus menengok sejenak apakah kasus ini murni masalah hukum atau hanya kasus yang sukses dipolitisir oleh kaum-kaum elit politik diatas sana?
1 November, 22:10
KALAH ATAU MENANG
Kalah atau menang itu merupakan ungkapan dilematis sesaat hati kita memasuki moment yang akan menentukan kemana arah selanjutnya untuk melangkah. Marilah idul fitri kita jadikan hari dimana kita merenungi apakah hati kita sudah memang benar-benar bersih atau bahkan kita masih sering terjebak dalam kebiasaan bersalam-salaman saja.
Ada beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk selalu menjadi orang yang senantiasa menjadi pemaaf baik dhohir maupun hati. Yang pertama adalah marilah kita melupakan kebaikan yang pernah kita lakukan pada orang lain dan ingatlah perbuatan baik setiap orang kepada kita. Yang kedua lupakanlah segala perbuatan jelek orang lain kepada kita dan selalu ingatlah perbuatan jelek kita kepada orang lain.
MINAL AIDZIN WAL FAIZIN MOHON MAAF LAHIR BATHIN
30 September 2008
Salam,
Eko Setyo Atmodjo
Sabtu, November 01, 2008
Beberapa Catatan Reflektif Eko Setyo Atmodjo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar