"Asia is the near-term hope for humanity. They are becoming more free and experiencing the prosperity that ensues. If their economists read and understand the Austrians (or rediscover the same truths) the sky is the limit. If not, expect another world empire accompanied by politics and war for another 200 years."
Brian Gladish, Quote on Mises blog comment (Capitalists in China)Belajar mempunyai nilai praktis dan juga idealis. Selain membentuk karakater, belajar memampukan kamu untuk meningkatkan kecakapanmu secara umum dan menguasai keterampilan tertentu untuk hidup. Keahlianmu dapat membuat kamu bertahan terutama pada masa ketidakpastian ketika tidak ada pekerjaan tetap dan keluarga yang mendukung. Kemampuanmu untuk bertahan tergantung pada pendidikanmu. Keahlian yang bermanfaat adalah lebih baik daripada uang. Apakah kamu pandai atau bodoh, kamu harus belajar. Adalah berguna untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak dan mengenal lebih banyak orang.
Waktu yang paling baik untuk belajar adalah ketika kamu muda dan pikiranmu masih segar. Apa yang telah dipelajari sejak kecil akan bertahan sampai mati. Ketika kamu tumbuh dewasa, kamu akan dikacaukan oleh berbagai hal yang lebih sulit berkonstrasi. Ini alasan kenapa kamu jangan menyiakan masa mudamu. Saya masih ingat apa yang telah saya pelajari ketika setelah berumur tujuh tahun. Tetapi apa ang saya pelajari setelah bermur dua puluh tahuh, saya cenderung untuk melupakannya setelah sebulan.
Karena berbagai alasan, sebagian orang tidak dapat mengabdikan dirinya untuk belajar pada saat mereka masih muda. Dalam hal ini, mereka harus menerima pendidikan ketika mereka dewasa dan harus melipatgandakan usaha mereka untuk mendapatkannya. Pendidikan di usia dewasa sudah tentu selangkah lebih lambat, karena orang dewasa tidak dapat berkompetisi dengan orang muda. Tetapi mereka tidak seharusnya menganggap diri mereka tidak berguna[...]
Belajar itu seperti bercocok tanam. Kamu menuai apa yang kamu tabur. Kamu dapat bercita-cita tinggi. Jika kamu tidak menetapkan cita-cita tinggi bagi dirimu sendiri, kamu mungkin gagal di bawah rata-rata. Untuk belajar sesuatu dengan baik, kamu harus mempelajari karya-karya klasik di bidang yang kamu pilih dan pada saat yang sama belajar dari ahlinya. Hormatilah kekuasaan tapi jangan memperlakukakannya seperti dewa. Kalau tidak mau tidak akan pernah dapat menandinginya. Dengan menggunakan presatasi mereka sebagai titik awal, kamu bisa berharap untuk menandinginya. Pada setiap bidang, ada guru yang hebat, tetapi kau tidak mendapat kesempatan bertemu dengan mereka. Kebanyak orang hanya dapat belajar dari orang yang bukan ahlinya. Jangan membiarkan mereka membatasi potensimu.
Pada setiap bidang profesional ada petunjuk pasti yang dapat diikuti. Jika kamu tidak memahaminya, kamu tidak dapat membuat prestasi yang baik. Maka jangan hanya berkonsentrasi pada keahlian teknis saja.
Saya tidak menentang orang yang berpengetahuan. Tetapi kamu harus memilih profesi kamu. Syarat awal untuk menjadi orang yang terdidik adalah bahwa kamu sudah menguasai bidangmu sendiri. Sangatlah sulit bagi kebanyakan orang untuk menguasai segalanya di bidang yang mereka pilih. Secara maksimum, mereka hanya dapat mempelajari mungkin dua pertiganya. Itu sudah cukup bagus. Jika kamu belajar keahlian khusus, penting sekali untuk belajar di bawah bimbingan seorang ahli. Lebih baik mengetahui sesuatu secara menyeluruh daripada mengetahui sedikit tentang segala hal. Banyak orang pandai tidak menyadari potensi istimewa mereka sendiri karena mereka tidak menjadi ahli di bidang tertentu.
Buku dapat mengajar anak-anak tentang kewajiban mereka terhadap orangtuanya, dan mengubah sikap angkuh menjadi sederhana, kejam menjadi murah hati, pelit menjadi dermawan, kasar menjadi lembut, pemalu menjadi berani, egois menjadi pemerhati, gegabah menjadi sabar dan picik menjadi toleran.
Bagaimanapun juga, banyak orang dapat mengutip kalimat dari apa yang mereka baca, tetapi tidak pernah menjalankan apa yang mereka pelajari. Belajar seharusnya membantu anda meningkatkan diri anda sendiri. Tetapi saya mengamati bahwa orang cenderung untuk menjadi sombong hanya karena mereka mengetahui sesuatu yang orang lain tidak tahu. Mereka memandang rendah generasi mereka dan tidak menghormati orang yang lebih tua. Sebagai hasilnya, orang-orang tidak menyukai mereka. Jika pengetahuan membuat mereka bersikap seperti itu, lebih baik tidak berpengetahuan sama sekali.
* Disadur dari buku Kisah-Kisah Kebijakan China Klasik: Refleksi bagi para pemimpin. Yan Zhitui (531-591) adalah seorang cendekiawan terkenal pada abad ke enam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar