online degree programs

Minggu, April 13, 2008

Ali Gelideg

ada kata yang tak di mengerti, banyak kata yang perlu direnungi,
demi tercapainya sebuah makna dibalik ini-itu semua

adakah kita sadar dan menyadari kesadaran kita terhadap kata yang terucap
mungkinkah kita paham dan memahami pemahaman kita terhadap kata yang terucap
kalau kejadian di dunia ini penuh dengan makna dan telah dikatakan sebelumnya,
sudahkah kita merenung??

seperti aku dan kamu
banyak berkata-kata tentang kehidupan tanpa menyadari kemana kata itu kita jabarkan/nyatakan dalam hidup

o begitu munafiknya kehidupan ini
banyak kata tentang kebaikan, tapi sidikit sekali perbuatan yang baik
banyak kata tentang perjuangan, tapi sempit sekali artinya
banyak kata tentang pengorbanan, tapi semuanya menunggu
banyak kata tentang kata-kata, tapi hanya sekedar kata-kata!

aku rindu orang-orang suci dulu yang kata-katanya menyatakan kehidupan saat ini hingga mampu menangani masalah hidup yang di hadapi.
tidak seperti orang-orang "embun pagi" yang kata-katanya entah bagaimana pembuktiannya dalam menangani masalah kehidupan ini.
apalagi aku, yang hanya berkata-kata dan lalu merenungi kata-kata itu.

aku takut akan kenyataan ini,..
kenyataan akan hilangnya cara pembuktian kata-kata dalam hidup
kata-kata tanpa bukti, lalu apa?

aku memang gelideg, namun setidaknya tetap mencari celah lewat perenungan..
membaca buku untuk berkata, membaca alam untuk berbagai cara
jika Al Qur'an adalah kitab yang ilmiah tentang berbagai pengetahuan dan kejadian alam,
semoga "embun pagi" menjadi embun kehidupan. amin...

salam...

Ali Gelideg

7 komentar:

Anonim mengatakan...

mengapa harus takut?
apa yang kau takutkan?
mengapa harus takut?
saya bukanlah orang yang pandai berpuisi, kata-kata anda adalah sebuah perenungan yang akan saya jadikan bahan perenungan untuk saya pula, terimakasih.
kejujurnya, mengapa harus takut dengan kenyataan? sudahkah berkaca pada diri sendiri...jika merindukannya, bagaimana jika kita berusaha untuk jujur terlebih dahulu. pada dasarnya sayapun sangat takut pada kenyataan, tapi inilah hidup. saya juga akan mulai mencoba untuk berbenah.
orang-orang suci itu seperti apa...bagaimana jika mulai sekarang anda coba pada diri anda terlebih dahulu. labih baik untuk mulai bertindak bukan? lebih baik daripada mengeluh, untuk bersikap lebih dari sekedar merenung. untuk kau dan aku. lets try!!!

udjo satrio mengatakan...

ketakutan,ketakutan,ketakutanasaya tahu anda orang yang mengerti agama tapi tentang diri anda juga masih banyak yang lum anda pahami jadi mulai berkaca diri lagi jgn banyak omong.JGn SOMBONG anda.JGN SOMBONG

Anonim mengatakan...

Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the Fragmentadora de Papel, I hope you enjoy. The address is http://fragmentadora-de-papel.blogspot.com. A hug.

Anonim mengatakan...

Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the Flores Online, I hope you enjoy. The address is http://flores-on-line.blogspot.com. A hug.

azzam mengatakan...

dan awalnya adalah kata

Anonim mengatakan...

apalah arti sebuah kata jika akan menjadikannya sebuah kata.dan sebuah kebiasaan kata menjadikan andalan untuk kekuasaan diri.walaupun sebenarnya kata itu berbeda dari makna aslinya. kenapa semua orang masih saja selalu menggunakan bahasa bibir tanpa mengutamakan bahasa hati???????????????????????
coba jika engkau tak lagi hanya berbicara dan saling mencela dan memusuhi saudaramu sendiri. indonesia tak lagi kan seperti ini. shedhenk

Anonim mengatakan...

kata itu bertindak....

kalau bertindak tapi tidak berkata itu lebih baik....

persoalannya, sudahkah anda bertindak?